The journey from Fay's perspective..

Jumat, 01 April 2011

Tip dan Trik Memotret Foto Berkualitas

Memotret dengan menggunakan kamera analog ataupun digital secara prinsip fotografi bedanya hanya dengan kamera analog ada penggantian film, sementara kamera digital tidak ada penggantian film. Kamera digital lebih diminati karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Berikut beberapa tips menghasilkan foto yang berkualitas dengan kamera digital :

1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki. Tidak ada gunanya membeli kamera dengan resolusi tinggi, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar , dan bukan ukuran maksimum

2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal
Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya gunakan pengaturan berkualitas dengan level maksimal.

3. Pakai tipe gambar JPEG
JPEG, meskipun bersifat lossy ( kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik, keuntungan yang diperoleh juga bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop. Kamera SLR memberikan pilihan dengan format JPEG, TIF atau Raw. TIF digunakan untuk reproduksi grafis / seni, sementara Raw, menyimpan apa adanya.





4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting
Untuk pemotretan dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengoptimalkan white balance. Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika berawan, di anjurkan menggunakan mode Cloudy untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, lakukan tes dengan mengambil beberapa foto.

5. Jangan lupa mengatur “Low ISO Number” atau “Use Auto ISO”
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Jika memakai ISO terlalu tinggi akan menimbulkan noise pada gambar.

6. Optimalkan pengguanaan histogram
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.

7. Hindari penggunaan zoom secara digital
Sebaiknya tidak menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Gunakan zoom dari lensa saja, selain bisa menghemat penggunaan chip juga hasil foto menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.

8. Belilah kartu Memori berkualitas professional
Kecepatan rekam pengambilan foto dengan memori berkualitas tinggi bisa mengimbangi teknologi kamera. Dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut – turut dalam 1 detik. Keuntungan dengan memori berkualitas tinggi tidak perlu khawatir terjadinya pergeseran warna dalam foto.

9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD
Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive anda rusak.

(Sumber dari : Panduan informasi bisnis- Yellow Pages, Media Cetak Dan Media Elektronik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar